"Jadi sebenarnya kalau dikatakan masyarakat Jakarta itu masa bodoh juga enggak karena mereka punya keinginan untuk ini, hal ini (pemilihan cawagub DKI) dilakukan secara terbuka," katanya.
Responden yang disurvei mencapai 400 orang di lima Kotamadya, termasuk Kepalauan Seribu dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 4,9 persen.
Metode yang digunakan, memakai Modified Probability Sampling, adanya kombinasi antara probability dan non-probability sampling. Survei dilakukan selama satu minggu, terhitung sejak 9 Februari hingga 16 Februari 2020.