JAKARTA, iNews.id - Pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) di kawasan Dukuh Atas Jakarta Pusat akan menggunakan skema bundling dengan revitalisasi Stasiun KRL Sudirman. Opsi pembangunan JPM saja dinilai kurang menarik oleh investor.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan Polana B Pramestri mengatakan, JPM Dukuh Atas akan menghubungkan Stasiun LRT Setiabudi dengan Stasiun KRL Sudirman melewati sungai Ciliwung.
"Jadi diputuskan, pembangunan JPM Dukuh Atas satu paket bundling dengan revitalisasi Stasiun KRL Sudirman, namun dalam prosesnya pembangunan JPM akan didahulukan menyusul kemudian revitalisasi Stasiun KRL Sudirman," ujar Polana di Jakarta, Rabu (4/8/2021).
Dia menuturkan, pembangunan JPM Dukuh Atas jika terwujud sekaligus menghubungkan Stasiun BNI yang melayani Kereta Bandara. Pembangunan JPM Dukuh Atas, kata dia sepenuhnya diupayakan menggunakan pembiayaan swasta.
"PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) selama ini telah ditunjuk untuk merealisasikan proses bagaimana pelibatan pembiayaan swasta untuk merealisasikan proyek ini," tuturnya.