Nana mengatakan polisi mengarahkan pada dugaan kedua yaitu persoalan internal perusahaan. Dari pendalaman itu didapatkan NL, pegawai yang bekerja sejak 2012. Begitu mendapatkan bukti-bukti permulaan yang cukup, NL diringkus.
Dari hasil pemeriksaan diketahui NL nekat menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi bosnya karena sakit hati. NL dendam karena sering dimarahi dan dilecehkan korban.
“Ada beberapa pernyataan korban (S) yang dianggap melecehkan, seperti diajak untuk bersetubuh. Ada pula pernyataan yang menyebut (NL) sebagai perempuan tidak laku,” kata Nana.
Tidak hanya itu, NL juga sakit hati karena dilaporkan ke polisi. S menuduhnya menggelapkan uang perusahaan. Sakit hati itu lantas diluapkannya untuk menyuruh orang menghabisi bosnya.
Sugianto tewas diberondong tembakan di Ruko Royal Kelapa Gading Square, 13 Agustus 2020. Dia tewas seketika.