JAKARTA, iNews.id - Pemprov DKI Jakarta resmi memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi hingga 17 Januari 2021. Keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan sejumlah hal, salah satunya tingkat kematian akibat covid-19 di Jakarta yang masih mengkhawatirkan.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menjelaskan terjadi peningkatan signifikan kasus kematian karena covid-19 dalam dua pekan terakhir. Kini jumlah pasien covid-19 meninggal di Jakarta bertambah 247 kasus menjadi 3.334 orang.
"Pada 20 Desember 2020 total pasien yang meninggal sebanyak 3.087 orang dan dalam kurun waktu dua pekan bertambah menjadi 3.334 orang," ucap Widyastuti melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (4/1/2021).
Sedangkan peningkatan juga terjadi pada tingkat keterisian tempat tidur isolasi maupun ICU yang telah mencapai angka 87 persen meski Pemprov DKI Jakarta telah menambah kapasitas menjadi 7.379 tempat tidur. Kemudian jumlah RW rawan covid-19 di Jakarta meningkat signifikan dari 21 menjadi 55 RW.
Widyastuti menjelaskan pada masa PSBB transisi selanjutnya, Pemprov DKI Jakarta berupaya fokus menekan kasus covid-19 yang berpotensi melonjak setelah libur Natal dan tahun baru. Apalagi menurutnya persentase penambahan total kasus aktif terkonfirmasi positif covid-19 menunjukkan tren kenaikan, yaitu pada 2 Januari 2021 kasus aktif di Jakarta mencapai 15.471 kasus, meningkat 18 persen dari dua pekan sebelumnya yakni 13.066 kasus pada 20 Desember 2020.
“Kenaikan persentase kasus aktif ini patut kita waspadai bersama terlebih pasca libur Natal dan tahun baru 2021 yang berpotensi terjadi penambahan kasus,” ucap Widyastuti.