"Tawuran antarpelajar yang berasal dari SMK Pembaharuan yang datang dari arah Stasiun Lemah Abang berjumlah sekitar 30 orang dan SMK Puja Bangsa sekitar 25 orang dibantu dua orang dari SMK Talita Bangsa," ujar Reonald.
Reonald menjelaskan masing-masing kelompok pelajar itu dilengkapi senjata tajam dalam aksi tawuran. Salah satu kelompok pelajar yang kalah jumlah lantas dikejar oleh siswa dari sekolah lain.
"Karena kalah, pelajar dari SMK Puja Bangsa melarikan diri lalu dikejar oleh sekelompok SMK Pembaharuan sehingga dari kelompok SMK Puja Bangsa ada dua orang yang meninggal dunia," jelas Reonald.
Hingga saat ini kasus ini masih dalam penyelidikan. Polisi masih mengejar terduga pelaku lainnya.