Akses yang sebelumnya digunakan sepeda motor dan mobil kini tidak lagi bisa dilalui. “Kalau tidak cepat diperbaiki, makin banyak warga yang kesulitan. Pendapatan kami makin turun,” kata Yanti, warga setempat.
Ironisnya, turap tersebut sebelumnya telah diperbaiki dan baru rampung tujuh bulan lalu. Ini bukan kali pertama turap jembatan Cipamingkis ambruk, sebelumnya sempat longsor akibat derasnya arus sungai.
Warga mendesak Pemerintah Kabupaten Bekasi segera memperbaiki atau setidaknya memberi solusi darurat guna memulihkan mobilitas. Ruas jalan ini dinilai satu-satunya akses vital di kawasan tersebut.