Wahidin juga meminta keterangan kepada staf Rumah tangga Pemprov Banten, Purwadi dan Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) Jaka, yang mengaku menjadi korban kekerasan buruh karena diminta menunjukkan ruang kerja Gubernur. Keduanya pun mengkonfirmasi bahwa saat itu memang tidak adak petugas ataupun polisi saat kejadian.
"Polisi kan di luar pertama-tama. Jaka dipiting terus dibawa ke ruangan, menunjukan kamar kerja," kata Wahidin.
Sebelumnya diketahui bahwa kantor Gubernur Banten diduduki masa aksi buruh yang tidak puas atas putusan gubernur mengenai kenaikan UMP. Dalam video yang beredar, masa aksi juga bahkan mengacak-acak ruang kerja gubernur Banten.