"Marah-marah ke anggota saya, terus yang nampar bininya, yang cowoknya nampar helm. Kalau anggota sih nggak terpancing," ujar Agus.
Keesokan paginya, pengendara yang belum diketahui identitasnya itu mendatangi Mako Satpol PP. Bukannya meminta maaf, pria itu justru kembali bersikeras dan meminta anggotanya dihukum.
"Terus besok paginya datang ke Mako, saya pikir dia mau damai atau bagaimana ternyata nggak, dia keras lah mau somasi sama dia, minta anggota saya dihukum. Saya bilang dihukum kenapa? Kan yang nampar dari pihak situ," katanya.
Atas kejadian itu, pihaknya enggan memperpanjang masalah dan menganggapnya sebagai risiko yang bertugas di lapangan. Dia menekankan yang terpenting anggotanya dapat menahan diri dan tidak terpancing emosi.