Dia menerangkan, kedua kubu lantas melakukan mediasi dengan membuat surat pernyataan, antara lain permintaan maaf. Lalu, terdapat pula pernyataan ke depannya untuk pembuatan konten agar meminta izin dahulu ke RT dan RW setempat.
"Lalu, agar video yang telah direkam supaya dihapus kemudian surat pernyataan disepakati antara kedua belah pihak," katanya.
Content creator tersebut sempat dibawa ke kantor polisi guna menghindari amukan massa. Kini, Lauren melaporkan orang-orang yang dianggapnya telah berbuat intimidasi dan penganiayaan terhadap krunya itu.