Pemkot Jaksel, lanjut dia akan terus menelusuri warga yang terjangkit DBD melalui Sudin Kesehatan Jakarta Selatan. "Sekarang sudah (PPKM) Level 1 jadi sudah bisa door to door untuk aktif kembali. Kalau kemarin waktu masih Level 3 atau 4 kita mengandalkan untuk jumantik mandiri," tuturnya.
Menurutnya, penelusuran akan dilakukan agar jajaran Pemkot Jaksel, khususnya Sudin Kesehatan bisa menangani DBD dengan baik. Salah satunya, dengan penyemprotan fogging di lokasi sebaran DBD.
Selain itu, kata dia akan mengoptimalkan Jumantik untuk mengantisipasi dan memberantas jentik nyamuk di kawasan Jaksel ini.
"Kita imbau silakan (kalau mau fogging mandiri atau pihak lain mau terlibat pemberantasan DBD) tetapi tetap harus koordinasi dahulu dengan kami (Sudinkes Jaksel) karena ada petunjuk-petunjuk khusus, mana yang boleh dan mana yang tidak serta harus ada pengecekan lokasi," katanya.