Wowon cs Tipu TKW dengan Penggandaan Uang, Korban Didoktrin Tak Beri Tahu Keluarga

Irfan Ma'ruf
Rumah kontrakan di Bantargebang, Bekasi menjadi saksi bisu kasus pembunuhan berantai dengan modus supranatural. (Foto: MPI/Jonathan Simanjuntak)

JAKARTA, iNews.id - Para tersangka pembunuhan berantai Cianjur-Bekasi melakukan sejumlah doktrin terhadap para tenaga kerja wanita (TKW) yang menjadi korban penipuannya. Doktrin tersebut berupa larangan para korbannya memberitahukan sanak keluarga saat pulang ke Tanah Air. 

"Kan korbannya begitu sampai ke Indonesia enggak boleh hubungin keluarga dulu, harus bertemu mereka dulu. Semua (korban penipuan)," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga, Sabtu (28/1/2023).

Panji menjelaskan korban juga didoktrin akan celaka jika pantangan itu dilanggar.

"Jadi (korban) berhubungan dengan Wowon itu enggak boleh ada yang tahu. Harus diam saja, soalnya kalau ada yang tahu nanti celaka mendoktrinnya seperti itu," ucapnya. 

Dia menuturkan doktrin yang dilakukan tersangka terbilang berhasil untuk memperdaya para korban penipuan penggandaan uang tersebut. Bahkan, sesampainya di Tanah Air korban penipuan itu harus mengikuti arahan tersangka Wowon cs untuk singgah pada sebuah kontrakan yang telah disiapkannya.

Bahkan, kontrakan yang disediakan Wowon cs dijadikan untuk tempat mengeksekusi TKW korban penipuannya saat tiba ke Tanah Air. Seperti aksi pembunuhan Wowon cs terhadap Farida saat dieksekusi setibanya di kontrakan kawasan Kampung Babakan Curug, Cianjur, Jawa Barat. 

"Disediakan tempat (kontrakan) tapi semuanya enggak tahu (mau dieksekusi)," ucapnya. 

Sebelumnya diberitakan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mengungkap motif penipuan yang digunakan para tersangka kasus pembunuhan berantai Cianjur-Bekasi dengan tiga tersangka yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Destinasi
3 hari lalu

Viral Open Trip ke Bantar Gebang, Biaya mulai dari Rp99.900!

Health
3 hari lalu

Fenomena Hujan Debu Hitam di Bekasi Berisiko Sebabkan Kanker jika Lambat Diatasi, Ini Penjelasannya

Megapolitan
4 hari lalu

3 Jalur Alternatif Jakarta Bekasi Ini Cocok untuk Jam Sibuk, Anti Stres Sepanjang Perjalanan

Megapolitan
8 hari lalu

Bawa Uang Rp450 Juta, Karyawan Terluka Saat Lawan 4 Rampok di Bekasi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal