Artinya:
Lir ilir, mengalir seperti air
Di ladang hijau berderet pengantin baru
Cintaku bagaikan air di bawah pohon ambu
Bukan untuk kesatria, bukan untuk mati, bukan pula untuk penguasa
Angulah lantiping ati,
Rina wengi den aneda, pandak-panduking pambudi,
Bengkas kahadaning driya,
Supaya dadya utami
Artinya:
Oleh karena itu rajinlah anakku,
Berlatih menajamkan perasaan,
Siang malam berusahalah selalu
Meredam nafsu pribadi,
Agar menjadi utama/mulia.
Lan para wong anom iku
Kang kanggo ing jaman iki
Adhap-asor dipun simpar
Umbag gumunggung ing dhiri
Obral umuk kang den gulang
Kumenthus lawan kumaki
Artinya
Dan para anak-anak muda itu,
Untuk di zaman sekarang,
Tata kramanya sudah ditanggalkan,
Suka menyombongkan diri,
Mengumbar cerita palsu yang selalu dijalankan,
Mengaku menguasai segalanya