Kegunaan air berikutnya adalah sebagai zat pelarut. Air memiliki fungsi sebagai zat pelarut zat-zat gizi seperti monosakarida, lemak, asam amino, mineral dan vitamin, dan bahan-bahan lainnya seperti oksigen dan hormon.
Selain zat-zat tadi, air juga berfungsi sebagai pelarut dan sisa metabolisme seperti karbon dioksida dan ureum untuk nantinya dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal, paru-paru, dan kulit.
Kegunaan air untuk manusia adalah sebagai pengatur suhu. Hal ini dikarenakan air memiliki kemampuan untuk menyalurkan, sehingga air berguna untuk mendistribusikan panas dalam tubuh.
Sebagian panas dalam tubuh manusia dihasilkan dari metabolisme energi yang berguna untuk mempertahankan suhu tubuh 37oC. Suhu tersebut merupakan suhu ideal untuk kerja enzim-enzim di dalam tubuh.
Pernah mendengar kurang minum bisa menyebabkan pencernaan jadi tidak lancar? Jika pernah, hal itu memang benar adanya. Dalam tubuh manusia, air dapat membantu memecah-mecahkan makanan dan memungkinkan nutrisi bisa diserap oleh tubuh.
Jumlah asupan air yang cukup dapat membuat kulit menjadi lebih sehat, terhidrasi, dan glowing. Kontribusi darah sebagai cairan penghubung utama terdiri dari dua komponen, yakni plasma berwarna jerami dan sel darah protein.
Plasma cairan alkali ini terdiri dari 90-92 persen air. Maka, ketika sirkulasi darah optimal, hasilnya juga bisa terlihat dari kulit kita juga.
Kegunaan air bagi tubuh manusia salah satunya adalah untuk mengoptimalkan fungsi otak. Keseimbangan elektrolit yang memadai sangat penting untuk menjaga tubuh kita berfungsi secara optimal.
Elektrolit yang rendah bisa menyebabkan masalah pada tubuh termasuk lemahnya kinerja otot, kelelahan, bahkan kebingungan. Hal ini karena otak sebagai pengatur dalam tubuh kita kekurangan oksigen yang disebabkan oleh dehidrasi (kekurangan air).
Air juga berguna sebagai sumber energi, seperti pembangkit listrik yang membutuhkan tenaga air. Sumber energi yang memanfaatkan tenaga air ini bisa jadi alternatif sumber energi terbarukan selain gas bumi.