JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Marthinus Hukom mengungkapkan 10 persen keterlibatan perempuan atau ibu rumah tangga dalam jaringan sindikat narkoba di Tanah Air. Menurutnya, angka tersebut cukup signifikan.
Marthinus menyebut, angka tersebut berdasarkan data dan fakta pelaku kejahatan dalam beberapa tahun terakhir.
"Terdapat fakta yang sangat miris dan ironis yakni banyaknya kalangan perempuan atau ibu-ibu rumah tangga yang terlibat dalam jaringan sindikat narkoba bahkan angka proporsinya mencapai 5-10 persen Ini artinya setiap ada 100 orang tersangka, terdapat tersangka perempuan sebanyak 5-10 orang," kata Marthinus dalam sambutan di peringatan Hari Anti-Narkotika Internasional (HANI) 2025 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (26/6/2025) malam.
Marthinus menambahkan, situasi perekonomian menjadi faktor utama keterlibatan ibu rumah tangga ikut serta dalam jaringan peredaran narkoba di Indonesia.
"Dalam situasi kesulitan ekonomi keluarga, semakin terbuka peluang keterlibatan kalangan perempuan Indonesia dalam kejahatan narkoba, Sejumlah perempuan secara sukarela mengambil jalan pintas, melibatkan diri dalam sindikasi kejahatan narkoba karena faktor tuntutan ekonomi tersebut," tuturnya.