JAKARTA, iNews.id - Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 bersama Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menggelar doa bersama dan hening cipta untuk keselamatan dokter serta seluruh tenaga kesehatan (nakes) yang berjuang di garda terdepan melawan pandemi virus corona (Covid-19). Doa bersama juga dilakukan untuk mengenang jasa 100 dokter yang meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy memberikan pesan kepada para dokter dan nakes untuk betul-betul mematuhi semua standar operasional prosedur (SOP) saat menangani pasien. SOP dinilai penting sebagai bentuk pertahanan diri.
"Terutama yang penting adalah selamatkan dulu diri sendiri, sebelum menyelamatkan orang lain," ucapnya secara virtual dari kanal BNPB, Rabu (2/9/2020).
Muhadjir memahami dalam sumpah dokter memang menghendaki dan menuntut adanya pemberian penghormatan saat memberikan pelayanan. "Tetapi tentu saja kita harus juga menyadari pelayanan ataupun pengorbanan apapun tidak akan ada artinya itu juga harus mengorbankan keselamatan dari para profesional itu sendiri," tuturnya.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) ini meminta para dokter dan naker agar bisa saling mengawasi dan mengingatkan antarsesama. Dengan begitu, dokter dan nakes yang meninggal karena Covid-19 dapat dihindari.
"Mudah-mudahan semakin bisa bekerja dengan sangat baik terutama bisa menjaga keselamatan diri para profesional, khususnya para dokter di medan pertempuran melawan Covid-19 ini," kata Muhadjir.