“Yang terhormat Bapak Gubernur Jambi, dengan ini kami, mewakili MURI, menyatakan kegiatan pemasangan 1.000 Bendera Merah Putih di sisi kanan dan kiri Jembatan Gentala Arasy tercatat sebagai Rekor Dunia MURI,” ujar Yusuf.
Gubernur Jambi Al Haris mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas tercatatnya rekor dunia ini.
“Hari ini, kita bukan hanya mengibarkan bendera, tetapi juga menyalakan kembali semangat persatuan dan nasionalisme di tengah-tengah masyarakat Jambi. Momentum ini adalah kebanggaan kita bersama,” katanya.
Menurutnya, pengibaran 1.000 Bendera Merah Putih memiliki makna lebih dalam daripada sekadar prosesi seremonial.
“Bendera Merah Putih adalah simbol cinta Tanah Air. Kita ingin semangat perjuangan yang diwariskan para pahlawan kembali tumbuh, terutama di kalangan generasi muda. Inilah cara kita menjaga api nasionalisme tetap menyala,” ucapnya.
Al Haris menegaskan, tantangan bangsa saat ini adalah menghadapi pembangunan, persaingan global, serta kemajuan teknologi.
“Jika dulu perjuangan dilakukan dengan mengangkat senjata melawan penjajah, maka hari ini perjuangan kita adalah melawan tantangan pembangunan. Membangun negeri ini lebih berat daripada sekadar berperang, karena kita berhadapan dengan dinamika zaman. Oleh karena itu, semangat gotong royong dan cinta Tanah Air harus menjadi modal utama,” katanya.
Kegiatan ini juga membuktikan bahwa sinergi antara Pemprov Jambi, Pemkot Jambi, dan masyarakat dapat menghadirkan gebrakan positif. Antusiasme masyarakat yang hadir di Jembatan Gentala Arasy menjadi bukti nyata bahwa semangat Merah Putih tetap hidup di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.