Judul: Diponegoro
Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar, Lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tidak bisa mati
MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berarti
Sudah itu mati
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditinda
Sungguh pun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merajai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
Judul: Kata Para Pahlawan
Apa kata para pahlawan
Tentang kita yang tak lagi rela berkorban
Demi dan atas nama pengabdian
Karena dianggap hanya sebagai kesia-siaan
Apa kata para pahlawan
Tentang kita yang kerap mengepal tangan
Berteriak merdeka
Menikam badik menggali luka
Di atas jiwa khalayak yang terkoyak
Mengembuskan napas yang tersesak
Judul: Pahlawan
Oh para pahlawan
Engkau sangat berjasa pada negeri
Hari demi hari darahmu telah bercucuran
Hanya untuk negeri tercinta
Engkau bagaikan cahaya matahari yang menyinari negeri
Nyawamu berguguran untuk kemerdekaan
Materimu kau ikhlaskan untuk negeri
Bergerilya adalah jalamu untuk berperang
Duri yang menusuk dirimu tak ada rasa
Bagaikan embusan angin dunia
Wahai para pahlawan
Negeri ini sangat berterima kasih padamu
Doa kami akan selalu menyertaimu
Terima kasih para pahlawan
Kau membuat negeri ini merdeka
Ingatlah dengan satu hal
Yaitu NKRI harga mati
Judul: Doa Seorang Serdadu Sebelum Berperang
Tuhanku,
WajahMu membayang di kota terbakar
dan firmanMu terguris di atas ribuan
kuburan yang dangkal
Anak menangis kehilangan bapa
Tanah sepi kehilangan lelakinya
Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini
tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia
Apabila malam turun nanti
sempurnalah sudah warna dosa
dan mesiu kembali lagi bicara
Waktu itu, Tuhanku,
perkenankan aku membunuh
perkenankan aku menusukkan sangkurku
Malam dan wajahku
adalah satu warna
Dosa dan nafasku
adalah satu udara
Tak ada lagi pilihan
kecuali menyadari
biarpun bersama penyesalan
Apa yang bisa diucapkan
oleh bibirku yang terjajah?
Sementara kulihat kedua lenganMu yang capai
mendekap bumi yang mengkhianatiMu
Tuhanku,
Erat-erat kugenggam senapanku
Perkenankan aku membunuh
Perkenankan aku menusukkan sangkurku
Judul: Karenamu Pahlawanku
Karenamu pahlawanku
Sekarang aku bisa hidup tenang
Tanpa kerja rodi romusa
Tanpa jerit takut rakyat tertembak
Karenamu pahlawanku
Sekarang bumi kami damai
Air dan tanah menjadi kekayaan pertiwi
Bukan Eropan, bukan juga Belanda
Karenamu pahlawanku
Aku hidup di zaman merdeka
Setiap badan memiliki hak sama
Karenamu pahlawanku
Hingga hari ini aku bisa menulis puisi dan sepucuk doa
Doa untuk roh roh suci kalian
Yang berjuang atas darah dan tulang