Jika pemahaman akan protokol kesehatan belum juga dipahami dengan baik, dan angka kematian dokter semakin tinggi, maka layanan kesehatan akan terganggu. Dia pun meminta masyarakat tidak menganggap remeh pandemi Covid-19, semakin masyarakat abai terhadap protokol kesehatan, maka Indonesia akan sulit melewati masa pandemi.
"Banyaknya korban dari pihak tenaga kesehafan saat ini maka ke depannya layanan kesehatan baik Covid-19 maupun noncovid-19 jelas akan terganggu karena kurangnya tenaga medis.
Sekadar informasi, jika dirincikan ke-130 tersrnut, maka jumlahnya, masing-masing satu dokter di Sulawesi Utara, Banten, dan Papua Barat; masing-masing dua dokter di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Yogyakarta.
Lalu masing-masing tiga dokter di Riau dan Kalimantan Timur; masing-masing empat dokter di Aceh, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan: lima di Bali, enam di Sulawesi Selatan, sembilan di Jawa Tengah, 11 di Jawa Barat, 19 di DKI Jakarta, 22 di Sumatera Utara, dan 31 dokter di Jawa Timur.