JAKARTA, iNews.id – Mutasi jabatan perwira tinggi dan menengah Polri kembali terjadi. Kali ini Kapolri Jenderal Pol Idham Azis merombak 21 anak buahnya, termasuk 14 jenderal.
Mutasi jabatan tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3222/XI/KEP/2020 tanggal 16 November 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Polri. Telegram diteken Asisten SDM Polri atas nama Kapolri, Irjen Pol Sutrisno Yudi Hermawan.
Dari 14 jenderal, dua di antaranya dicopot. Keduanya yakni Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, pencopotan tersebut berkaitan dengan penegakan protokol kesehatan. Kedua kapolda dinilai gagal dalam menegakkan aturan di masa pandemi Covid-19 tersebut.
“Bahwa ada dua kapolda yang tidak menegakkan protokol kesehatan maka diberikan saksi berupa pencopotan yaitu Kapolda Metro Jaya, kedua Polda Jawa Barat,” kata Argo, Senin (16/11/2020).
Berdasarkan telegram tersebut, Nana Sudjana kini dipindahtugaskan menjadi Koordinator Staf Ahli Kapolri, sementara Rudy digeser menjadi Widyaiswasra Tingkat Satu pada Sespim Lemdiklat Polri.
Di jajaran pamen, turut dimutasi yakni Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto dan Kapolres Bogor Kombes Pol Roland Rolandy. Heru dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob, sementara Roland menjadi Wadireskrimsus Polda Jabar.
Pencopotan Nana dan Rudy ditengarai berkaitan dengan kerumunan massa saat kedatangan Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Tanah Abang. Kerumunan kembali terjadi saat pemimpin FPI tersebut.
Berikut 14 jenderal polri yang diganti:
1. Irjen Pol Petrus R Golose.
Kapolda Bali dimutasikan sebagai Pati Bareskrim Polri (persiapan penugasan di luar struktur).
2. Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra.
Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolda Bali.
3. Irjen Pol Baharudin Djafar.
Kapolda Maluku dimutasikan sebagai Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri.