JAKARTA, iNews.id - Tanggal 16 April merupakan hari istimewa bagi Komando Pasukan Khusus atau Kopassus. Tanggal 16 April 1952 ditetapkan sebagai hari lahir pasukan elite TNI Angkatan Darat (TNI AD) tersebut.
Cikal bakal pasukan baret merah ini bermula pada 16 April 1952 saat Panglima Tentara Territorium III/Siliwangi Kolonel AE Kawilarang mendirikan Kesatuan Komando Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT). Pembentukan ini didasari pengalamannya bertempur menumpas pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) pada tahun 1950.
Ketika itu Kawilarang membentuk operasi tempur yang dikomandani Letkol Slamet Riyadi. Operasi ini memang sukses memadamkan RMS tetapi harus dibayar mahal karena korban dari TNI tak sedikit.
Setelah dikaji, pasukan musuh dengan kekuatan relatif kecil ternyata mampu menyulitkan serangan TNI yang lebih besar. Berdasarkan analisis, kekuatan musuh bukan terletak pada perlengkapan yang memadai, tetapi pada pengalaman, kemampuan tembak tepat dan gerakan perorangan.
“Peristiwa ini mengilhami Kolonel Slamet Riyadi untuk membentuk satuan pemukul yang dapat digerakkan cepat dan tepat guna menghadapi pertempuran di medan berat sekali pun,” tulis laman resmi Kopassus.
Slamet Riyadi gugur dalam pertempuran di Ambon. Gagasannya telah diteruskan ke Kolonel Kawilarang.
Melalui Instruksi Panglima Tentara dan Terirorium III No 55/Instr/PDS/52 tertanggal 16 April 1952, terbentuklah Kesatuan Komando Teritorium III, dengan komandan pertamanya yakni Mayor Mochamad Idjon Djanbi, mantan Kapten KNIL yang pernah bertempur di Perang Dunia II.