"Kami juga mengingatkan kembali kepada pengguna khususnya yang melakukan perjalanan di jalan Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan e-Toll yang sama saat tap in dan tap out sehingga saat saldo kurang tidak bisa meminjam e-Toll pengguna jalan lainnya. Untuk itu sekali lagi, pastikan kecukupan saldo e-Toll untuk menghindari antrean di gerbang tol," ujar Faiza.
Jasa Marga kembali mengimbau pengguna jalan dapat memastikan kesiapan sebelum melakukan perjalanan, seperti memastikan kecukupan saldo e-Toll dan BBM, serta kondisi kendaraan maupun pengendaranya prima.
Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan mematuhi rambu dan arahan petugas saat memasuki GT Cikampek Utama. "Karena gangguan sekecil apapun yang terjadi akan berdampak pada arus lalu lintas yang ada dan mengakibatkan antrean kendaraan," tutur Faiza.
Dia menyarankan masyarakat yang saat ini masih berada di kampung halaman untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabodetabek. "Periode arus balik sendiri memiliki jumlah hari yang cukup pendek jika dibandingkan dengan arus mudik. Tahun ini puncak arus balik diprediksi jatuh pada Senin, 15 April 2024," kata dia.