JAKARTA, iNews.id - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sudah menangkap 18 orang kelompok Vila Mutiara. Mereka diduga terkait langsung dengan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Telah diamankan sampai siang hari ini 18 yang diduga terlibat di dalam kasus Gereja Katedral di Makassar khususnya ini kelompok Vila Mutiara," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (1/4/2021).
Selain itu, dari 18 orang tersebut, salah satunya adalah W yang merupakan otak dari kejadian teror ini. Ia berperan sebagai perakit atau pembuat bom yang dibawa oleh pengantin yakni L dan YSF ke Gereja Katedral.
"Dan salah satu otak pembuat bom yang digunakan untuk meledakkan saudara W ini laki-laki, telah turut diamankan," ujar Rusdi.
Rusdi memastikan, Densus 88 tak akan berhenti untuk melakukan penangkapan kepada terduga teroris yang disinyalir memiliki peran dari peristiwa bom bunuh diri itu.
Kelompok Vila Mutiara sendiri diketahui adalah kelompok kajian dan tempat yang dijadikan pertemuan dari mereka-mereka yang berafiliasi kepada jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Kasus tetap dikembangkan terus, diusut. Sehingga betul-betul kelompok Vila Mutiara ini bisa dituntaskan," kata Rusdi.