2 Anak Buah SYL Divonis 4 Tahun Penjara terkait Korupsi di Kementan

Nur Khabibi
Dua anak buah eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) turut dinyatakan bersalah dalam kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) (foto: iNews)

JAKARTA, iNews.id - Dua anak buah eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) turut dinyatakan bersalah dalam kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan), Muhammad Hatta divonis 4 tahun penjara.

Selain itu, Hatta dijatuhi hukuman membayar denda Rp200 juta dengan ketentuan apabila tidak dibayar maka dikenakan hukuman pengganti yakni kurungan 2 bulan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian nonaktif Kasdi Subagyono juga divonis 4 tahun penjara. Kasdi juga didenda Rp200 juta subsider 2 bulan penjara.

"Berupa pidana penjara selama 4 tahun," kata hakim.

Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo (SYL) divonis 10 tahun penjara. Vonis dibacakan dalam sidang perkara dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan), Kamis (11/7/2024).

"Menjatuhkan vonis 10 tahun penjara" kata Hakim Pengadilan Tipikor.

Hakim membacakan pertimbangan memberatkan dan meringankan. Hal memberatkan, SYL dianggap tidak mendukung program pemberantasan tindak pidana korupsi. Selain itu, SYL telah menguntungkan diri sendiri serta keluarganya menikmati hasil korupsi.

Sementara hal meringankan, terdakwa disebut telah berusia lanjut, belum pernah dihukum, pernah berkontribusi sebagai Mentan dan banyak menerima penghargaan.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Nasional
5 jam lalu

Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta adalah Siswa

Nasional
5 jam lalu

Mengenang Antasari Azhar, Jaksa Pertama Jabat Ketua KPK yang Gigih Berantas Korupsi

Nasional
20 jam lalu

Arahan Prabowo ke Komisi Reformasi Polri: Dengarkan Suara Elite hingga Netizen

Megapolitan
16 jam lalu

7 Fakta Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Nomor 5 Mengejutkan!

Nasional
21 jam lalu

Prabowo Ungkap Alasan Kapolri Masuk Komisi Percepatan Reformasi Polri

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal