JAKARTA, iNews.id - Terdapat beberapa juru kunci legendaris yang tetap setiap sampai akhir hidupnya. Mereka adalah orang-orang yang bertugas 'menjaga' gunung berapi aktif di pulau Jawa.
Para juru kunci ini bahkan dapat mengetahui waktu erupsi gunung berapi yang dijaga. Tak heran jika mereka begitu dihormati dan ucapannya selalu dipegang oleh masyarakat sekitar.
Mereka juga dikenal tetap bertahan di sekitar gunung sampai akhir hayat, bahkan saat gunung berapi tersebut tengah meletus. Adapun deretan juru kunci legendaris yang setia dengan tanggung jawabnya sampai akhir hayat adalah sebagai berikut.
Mbah Maridjan lahir pada tahun 1927 di Dukuh Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Awalnya, ia diangkat menjadi abdi dalem Keraton Kesultanan Yogyakarta dengan mengemban tugas sebagai wakil juru kunci, mendampingi ayahnya yang merupakan juru kunci gunung Merapi.
Pengangkatan tersebut terjadi pada tahun 1970 oleh Sultan Hamengku Buwono IX. Namun setelah sang ayah meninggal dunia pada 3 Maret 1982, Mbah Maridjan didaulat menjadi juru kunci gunung Merapi.
Selama mengemban jabatan tersebut, ia dikenal sangat bertanggung jawab dan bahkan dengan berani menolak untuk mengungsi saat gunung Merapi meletus di tahun 2006. Kejadian itulah yang membuat Mbah Maridjan begitu populer di seluruh negeri hingga sempat didapuk sebagai bintang iklan salah satu produk minuman berenergi.
Namun pada tahun 2010, Mbah Maridjan ditemukan wafat akibat letusan gunung Merapi yang mengenai tempat tinggalnya. Ia ditemukan meninggal dunia dalam posisi sujud dan tertimpa reruntuhan tembok serta pohon.
Mbah Dipo dikenal sebagai juru kunci gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di pulau Jawa. Ia tinggal di Dusun Kamar Kajang, Sumberwuluh, Kec. Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Semasa muda, Mbah Dipo menghabiskan waktunya untuk bertapa di gunung Semeru dalam kurun waktu yang cukup lama. Setelahnya, ia begitu dihormati sebagai juru kunci.
Konon, Mbah Dipo bahkan dianggap dapat mengetahui waktu erupsi gunung tersebut. Ia bahkan berani menjamin keselamatan warga yang tinggal di lereng gunung Semeru selama dirinya menjadi juru kunci.