Operasi ini dinilai sebagai respons terhadap aksi kekerasan yang dilakukan oleh OPM, termasuk pembunuhan pekerja pembangunan gereja di Wamena serta perusakan kawasan hutan untuk ladang ganja ilegal.
"Kami mengajak semua pihak yang masih mengangkat senjata untuk menghentikan tindakan kekerasan dan kembali kepangkuan Ibu Pertiwi untuk membangun Papua bersama-sama dalam bingkai NKRI," ucapnya.
Menurutnya, operasi dilakukan pada dini hari setelah TNI menerima informasi mengenai keberadaan empat anggota OPM di salah satu honai di Kampung Ligima.