JAKARTA, iNews.id - Dua anggota Yanma Mabes Polri sekaligus pengeroyok mata elang (matel) yang tewas di Kalibata, Jakarta Selatan dijatuhi putusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH). Hal itu diputuskan dalam Sidang Komisi Kode Etik dan Profesi (KKEP).
“Putusan sidang KKEP menjatuhkan sanksi administratif berupa Pemberhentian Tidak dengan Hormat dari anggota Polri,” kata Kabag Penum Ropenmas Divhumas Polri Kombes Pol Erdi A Chaniago, Rabu (17/12/2025).
Adapun kedua anggota kepolisian yang di PTDH, yakni Brigadir IAM dan Bripda AMZ. Sedangkan, keempat anggota polisi lainnya yang diduga terlibat berinisial Bripda MIAB, Bripda ZGW, Bripda BN dan Bripda JLA tidak dijatuhi PTDH, melainkan mendapat sanksi demosi lima tahun.
“Atas putusan tersebut, kedua pelanggar menyatakan banding,” ujar dia.
Sebelumnya, polisi mengungkap kronologi kasus dugaan pengeroyokan hingga tewas terhadap dua matel di depan TMP Kalibata, Jakarta Selatan. Pelaku ternyata enam orang anggota kepolisian yang bertugas di Yanma Mabes Polri. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 11 Desember 2025. Kepolisian setempat mendapatkan laporan sekira sore hari lewat layanan Hotline 110.