Tidak saja menangani pandemi covid-19, Fadjroel mengatakan bahwa kebijakan pembangunan nasional tetap berlanjut. Diantaranya pembangunan sumberdaya manusia (SDM), melanjutkan pembangunan infrastruktur, dan transformasi ekonomi melalui ekonomi hijau dan hilirisasi industri.
“Selama dua tahun ini presiden, melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan tol, jembatan, bendungan, embung dan lain-lain agar tercipta keterhubungan antar daerah. Sedangkan pembangunan SDM diwujudkan dalam kebijakan merdeka belajar, digitalisasi pendidikan, beasiswa semua level pendidikan, dan peningkatan gizi anak-anak Indonesia,” katanya.
Transformasi ekonomi dalam bentuk ekonomi hijau direalisasikan dengan melanjutkan upaya deforestasi yang telah mencapai 75,03%, teknologi industri ramah lingkungan, pengurangan emisi dengan program Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti Solar B-30, serta berbagai kebijakan konservasi lingkungan termasuk restorasi lahan gambut dan mangrove.
“Sedangkan hilirisasi industri dipacu melalui proyek pembangunan smelter untuk industri tambang. Pada sektor UMKM, presiden juga mendorong hilirisasi industri dan digitalisasi,” ungkapnya.