Menurutnya, tantangan pelaksanaan program ini yakni implementasi di lapangan. Apalagi, kondisi geografis dan potensi setiap desa berbeda. Karena itu, ia menilai, alokasi dana desa setiap daerah itu perlu disesuaikan dengan potensi daerah itu sendiri.
"Apabila ditanya apakah dana sebesar ini efektif atau tidak, tentu jawabannya adalah tergantung efisiensi setiap daerah. Dana ini akan terlalu kecil didaerah yang memang sulit dan sebelumnya tidak pernah menjadikan pangan sebagai prioritas produksi dan hasil desa," tuturnya.
"Sebaliknya, ketika Desa tersebut sudah terbiasa, maka dana itu akan sangat efektif karena tinggal melanjutkan dan menyempurnakan yang sudah ada," imbuhnya.
Gardian mengatakan, fokus swasembada pangan Pemerintahan Prabowo - Gibran untuk mengantisipasi adanya ancaman krisis pangan akibat konflik geopolitik, perubahan iklim, yang menyebabkan terganggunya rantai pasok. Karena itu, ia menyatakan, Perindo siap berkolaborasi untuk wujudkan swasembada pangan ini.
"Partai Perindo sebagai Partai yang mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, tentu menyambut hal baik mengenai ini dan siap berkolaborasi untuk mewujudkan swasembada pangan ini," tandasnya.