JAKARTA, iNews.id – Jumlah korban jiwa akibat terjangan gelombang tsunami di perairan Selat Sunda, termasuk di Provinsi Banten dan Lampung Selatan, terus bertambah. Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari dua wilayah, jumlah korban yang tewas dalam musibah pada Sabtu malam (22/12/2018) itu diperkirakan sedikitnya 23 orang.
Data sementara dari BNPB, di Kabupaten Pandeglang, tercatat 14 orang meninggal dunia dan 150 orang luka-luka. Di Kabupaten Serang terdapat tiga orang meninggal dunia, empat orang luka, dan dua orang hilang. Sementara di Kabupaten Lampung Selatan dilaporkan sebanyak enam orang korban jiwa dan 93 luka-luka.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pandeglang Endan Permana mengatakan, saat ini, korban meninggal dunia yang sudah dibawa ke puskesmas berjumlah lima orang. Seluruhnya berasal dari Tanjung Lesung. Selain itu, sedikitnya delapan hingga 10 orang korban masih berada di bibir pantai dan belum bisa dievakuasi.
“Korban meninggal yang sudah dibawa ke puskemas lima orang. Tapi, di lokasi kawasan pantai yang belum bisa dievakuasi, masih bergeletakan, laporan yang kami terima ada delapan sampai 10 orang,” papar Endan saat dihubungi iNews.id, Minggu pagi (23/12/2018).
Endan yang sedang berada di puskesmas mengatakan, jumlah korban jiwa itu yang sudah ditemukan di kawasan bibir pantai. Kemungkinan jumlahnya masih bertambah karena diduga masih banyak tertimpa puing-puing bangunan. “Masih banyak, tapi kami belum bisa pastikan jumlahnya,” katanya.