Keambiguan terjadi pada jenis kalimat ini karena adanya persamaan bunyi antara suatu kata, frasa, atau kalimat.
Contoh: Gandhi ke rumahku memberi tahu.
Kata ‘tahu yang berarti makanan dari fermentasi kedelai memiliki bunyi yang sama dengan ‘tahu’ yang berarti informasi. Oleh sebab itu, kalimat tersebut memiliki makna ganda antara Gandhi memberi makanan fermentasi kedelai atau membagikan informasi.
Keambiguan pada jenis kalimat ini terjadi pada tataran morfologi dan sintaksis.
Contoh:
Pemukul
Pemukul adalah kata yang berasal dari kata ‘memukul’ dengan imbuhan pe. Dengan demikian, status katanya berubah, dari kata kerja ke kata benda.
Kata tersebut bisa berarti orang yang memukul atau alat yang digunakan untuk memukul. Namun dalam tataran morfologi seperti ini, ambiguitas akan hilang jika sudah masuk ke dalam sebuah kalimat.