Agung baru saja membeli lukisan Lalisa
Kalimat tersebut bisa diartikan sebagai ‘Agung baru saja membeli lukisan karya Lalisa’ atau ‘Agung baru saja membeli lukisan bergambar Lalisa’.
Ambiguitas leksikal
Keambiguan dari jenis kalimat ini terjadi karena adanya suatu kata bermakna ganda yang digunakan.
Contoh: Tanah haram adalah semulia-mulia tempat di bumi.
Bagi orang awam, ‘haram’ dalam kalimat tersebut bisa diartikan sebagai sesuatu yang tidak halal. Akan tetapi, kata tersebut jika diikuti dengan kata ‘tanah’ maka akan merujuk pada Mekkah.
Ciri-ciri Kalimat Ambigu
Satu kalimat memiliki makna ganda.
Menimbulkan kebingungan, ketidakjelasan, dan keraguan.
Tidak mudah dipahami, terlebih oleh orang asing atau bukan penutur asli.
Setelah mengetahui ulasan mengenai kalimat ambigu, berikut ini adalah beberapa contohnya.
- Dia tidak muda lagi
- Dia datang tidak di hari Senin
- Warung itu tidak begitu jauh dari sini
- Ini dia pemukulnya, besar bukan ?
- Di mana penariknya ?
- Kau lihat pencukur rambutnya ?
- Istri kapolres yang baru itu cantik sekali.
- Budi, Adik Dika sedang sakit.
- Agung baru saja membeli lukisan Lalisa.
- Gandhi ke rumahku memberi tahu.
- Hatinya sungguh sangat putih.
- Dia sudah gelap mata.
- Kirana itu masih bau kencur.
- Kepala Dian akan pecah jika kau terus-menerus mengomel.
- Bukti itu sekarang hanya sampah di hadapan majelis hakim.
- Kemarin aku bertemu dengan orang tua.
- Satria sedang membaca buku sejarah puisi baru.
- Saya melihat dia dengan menggunakan teropong.
- Hatinya kelabu setelah kepergian ibunya.
- Irwan anak Pak Somad terjatuh dari sepeda.
- Andi, Irwan dan Toriq dimarahi oleh Guru BK.
- Gedung sekolah yang baru diresmikan oleh Bapak Bupati.
- Kucing makan tikus mati.
- Mayat itu diloncati kucing hidup.
- Lucy membeli motor baru seperti Erza
Demikianlah 25 Contoh Kalimat Ambigu. Semoga bermanfaat.