Penerimaan kedua, uang tunai pecahan 100 dolar AS senilai 2 juta dolar AS atau setara 32 miliar.
Jaksa memerinci, uang pada penerimaan pertama kemudian dibagi untuk Arif Rp3,3 miliar, Wahyu Rp800 juta, Djuyamto Rp1,7 miliar, Agam Syarif Rp1,1 miliar, dan Ali Muhtarom Rp1,1 miliar.
Pada penerimaan kedua, jaksa melanjutkan, Arif menerima Rp12,4 miliar, Wahyu Rp1,6 miliar, Djuyamto Rp7,8 miliar, Agam Syarief Rp5,1 miliar, dan Ali Muhtarom Rp5,1 miliar.