Ketiga, Ichsanuddin Noorsy pernah menjabat sebagai Komisaris Bank Permata pada periode 2002–2004. Di lembaga keuangan ini, ia mendalami mekanisme perbankan, manajemen risiko, dan pengawasan keuangan nasional. Pengalaman ini melengkapi dua jabatan sebelumnya yang telah memberinya wawasan menyeluruh tentang hubungan antara kebijakan ekonomi makro dan implementasi sektor keuangan.
Sebagai komisaris, Noorsy berperan dalam memastikan tata kelola yang baik di sektor perbankan serta mengawasi proses bisnis agar tetap sesuai dengan regulasi dan kepentingan nasional. Kombinasi pengalaman di legislatif, BUMN, dan perbankan membuatnya memiliki pandangan ekonomi yang komprehensif: ia memahami teori, kebijakan, dan praktik di lapangan.
Setelah menjabat di Bank Permata, Noorsy semakin aktif menyampaikan kritik terhadap arah ekonomi Indonesia yang dinilainya terlalu neoliberal. Ia menegaskan pentingnya kemandirian ekonomi nasional dan perlindungan terhadap sektor-sektor strategis yang menjadi tulang punggung rakyat.
Dengan memahami 3 jabatan Ichsanuddin Noorsy, publik dapat menilai bahwa perjalanan kariernya tidak hanya memberi kontribusi dalam bidang profesional, tetapi juga menjadi landasan moral dan intelektual dalam perjuangan membangun ekonomi Indonesia yang berdaulat dan berkeadilan.