"Dalam obrolan bersama Mas Ganjar, kami membicarakan hal-hal umum, terutama mengenai bagaimana seni budaya dapat dilestarikan. Kami para seniman dan budayawan banyak memberikan pandangan terkait hal ini. Tidak ada pembahasan politik selama pertemuan ini," ujar Doel Sumbang.
Diskusi yang berlangsung santai namun berkesan membahas cara menjaga agar seni tradisional di Indonesia, seperti seni wayang, tetap hidup.
"Pembicaraannya sangat relevan. Kami berharap suatu saat dapat memiliki pemimpin yang peduli terhadap kebudayaan Indonesia secara umum, tidak hanya pada seni, melainkan juga pada kebudayaan secara keseluruhan. Semoga Pak Ganjar dapat mewujudkannya," katanya.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Purwacaraka. Semua pihak sepakat pengembangan kebudayaan memiliki nilai yang sangat penting.
"Intinya, kebudayaan harus diperlakukan sejajar dengan program-program lain, seperti teknologi dan lainnya, agar kita dapat mengenali dan mengembangkan kekayaan kebudayaan Nusantara," ujarnya.
Ganjar Pranowo juga pernah mengunjungi Sanggar Sedulur Keluarga Wartoyo Lovers (SKWL) Nusantara di Dusun Bulu, Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada Rabu (19/10/2022).
Kedatangan Ganjar beserta rombongan disambut dengan antusias ratusan siswa, guru, dan pemilik sanggar. Selama kunjungan tersebut, Ganjar juga mengajak siswa untuk menampilkan kemampuan menyanyi, menjadi dalang, dan menari.