Lebih lanjut, Nadiem juga mengajak mereka untuk menjadikan pengalaman belajar selama tiga tahun tersebut sebagai bekal dalam mengembangkan diri menjadi mahasiswa.
“Saat ini para mahasiswa Indonesia punya kesempatan yang jauh lebih besar mengembangkan potensinya dengan belajar di luar kampus,” ucapnya.
Menurut Nadiem, Kemendikbudristek telah mengajak para mahasiswa untuk mengikuti program-program Kampus Merdeka, seperti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Projek Sosial, Kewirausahaan, hingga pertukaran pelajar di dalam dan luar negeri. Hingga saat ini, lebih dari 470.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia telah mengikuti berbagai Program Kampus Merdeka dan lebih dari 1.500 di antaranya berasal dari kampus-kampus di Papua dan Papua Barat.
“Saya dengar sendiri pengalaman para mahasiswa yang menjadi peserta Kampus Merdeka. Mereka mendapat kesempatan untuk turun langsung ke lapangan dan mempelajari hal-hal yang tidak diajarkan dalam kelas. Itu sebuah pengalaman berharga yang sangat berguna untuk membangun masa depan,” ujar Nadiem.
Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti menyampaikan bahwa beasiswa ADEM merupakan salah satu program sebagai perluasan akses dan penuntasan pendidikan tingkat menengah bagi daerah dengan kondisi khusus.
“Program ADEM bagi putra-putri di Wilayah Papua merupakan salah satu komitmen dan bentuk perhatian Kemendikbudristek untuk membuka akses, memberikan kesempatan, dan keberpihakan kepada mereka untuk dapat menerima layanan pendidikan menengah yang berkualitas serta dalam rangka akulturasi keragaman budaya di Indonesia,” tutur Suharti.
Sejak tahun 2016 hingga 2022, Kemendikbudristek telah mengantarkan 5.509 siswa program ADEM. Pada Tahun 2023, melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Kemendikbudristek telah menyalurkan bantuan beasiswa ADEM sebanyak 3.251 siswa yang terdiri dari 989 siswa kelas X, 954 siswa kelas XI, dan 1.308 siswa kelas XII. Dari jumlah tersebut, terdapat sejumlah 320 siswa kelas XII yang merupakan bagian dari program ADEM wilayah Papua dan akan kembali ke daerah asalnya.
Kepada lulusan penerima ADEM, Suharti berpesan agar mereka dapat berbagi inspirasi dan memotivasi keluarga, teman, dan lingkungannya bahwa pendidikan dapat diakses bagi seluruh masyarakat Indonesia. Suharti juga memberikan semangat kepada seluruh lulusan penerima ADEM untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Tunjukkan prestasi di mana pun adik-adik berada. Pemerintah juga menyediakan beasiswa melalui ADik atau program lainnya seperti KIP Kuliah, bahkan bagi yang memiliki prestasi bisa melanjutkan kuliah ke luar negeri,” kata Suharti.