Presiden Soekarno menginstruksikan untuk melakukan operasi Dwikora pada 1963 demi menggagalkan terbentuknya Federasi Malaysia. RPKAD atau yang sekarang disebut Kopassus turut andil dalam operasi ini, dibantu oleh Pasukan Gerak Tjepat (PGT TNI AU).
Tidak hanya bentrok dengan pasukan Malaysia, namun prajurit Indonesia juga harus menghadapi pasukan Inggris yang mengirimkan pasukan elit bernama SAS (Special Air Services) dan Gurkha. Terkadang, pasukan Inggris berhasil mengalahkan prajurit Indonesia. Namun, tak jarang pula pihak Indonesia yang berhasil melibas pasukan lawan itu. Pertempuran berlangsung di hutan Kalimantan. Dari pertempuran di Kalimantan ini, SAS belajar untuk mengembangkan taktik bertempur di hutan.
Pada Januari 1950, TNI AD membentuk Gerakan Banteng Nasional yang bertujuann untuk membumihanguskan gerakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat.