Menjabat sebagai kaisar Romawi pada 81-96 M, Caesar Domitianus Augustus mampu menjalankan pemerintahannya dengan damai dan stabil. Akan tetapi, hal itu tak berlangsung lama.
Domitianus mulai dilanda paranoid, dan semakin parah menjelang akhir kepemimpinannya. Ia banyak mengeksekusi senator karena dianggap melakukan pengkhianatan dan menentang kebijakannya.
Domitianus juga menyuruh para perawan dieksekusi atau dikubur hidup-hidup atas tuduhan amoralitas. Ia menghamili keponakannya sendiri lalu memaksanya aborsi sehingga menyebabkan keponakannya itu meninggal.
Para senator kemudian berkonspirasi untuk membunuh sang kaisar karena tindakan tirani dan kekejamannya tak lagi bisa ditolerir. Domitianus akhirnya tewas dibunuh pada tahun 96.
Kaisar Romawi paling kejam selanjutnya adalah Commodus. Pemilik nama asli Lucius Aelius Aurelius Commodus diangkat sebagai kaisar Romawi oleh ayahnya, Aurelius, pada tahun 177.
Ia memerintah bersama sang ayah hingga Aurelius meninggal pada tahun 180. Setelah itu, Commodus terus menjadi kaisar Romawi sampai tahun 192.
Di masa kepemimpinannya, Commodus menyerahkan kendali istana agar ia bisa bebas melakukan hal-hal yang diinginkannya. Ia menjalani kehidupan yang penuh dengan pesta dan korupsi.
Ia bahkan menikmati bertempur di arena sebagai gladiator. Commodus banyak membunuh orang cacat di arena, selain juga membantai binatang buas. Tak hanya itu, ia meyakini dirinya adalah reinkarnasi dari Hercules dan memerintahkan orang untuk memanggil dirinya Hercules, putra Zeus.
Perilaku kejam Commodus menimbulkan kemarahan hingga muncul konspirasi untuk membunuh sang kaisar. Pada tahun 192, sebelum pergantian tahun, Commodus tewas dicekik oleh pelatih kebugarannya.
Demikian informasi Kaisar Romawi Paling Kejam. Sudah tahu kan?