Hatta mengusulkan pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR). BKR dibentuk di Indonesia pada 22 Agustus 1945.
Tugas BKR bertanggung jawab untuk mengawasi keamanan masyarakat, mengatur lalu lintas, menangani kejahatan, dan menegakkan hukum.
BKR juga berperan sebagai tentara rakyat, yang siap menghadapi ancaman dari luar, terutama dari tentara sekutu yang datang kembali ke Indonesia setelah Jepang menyerah tanpa syarat.
Supriyadi merupakan komandan BKR Jawa Timur yang memimpin pertempuran dengan tentara Inggris di Surabaya pada 10 November 1945. Dia salah satu tokoh menentang kebijakan Jepang untuk merekrut pemuda Indonesia menjadi tentara sukarela.
Supriyadi juga ditunjuk oleh pemerintah sebagai Menteri Keamanan Rakyat pada 19 Agustus 1945, tetapi dia memilih untuk menjadi komandan BKR Jawa Timur.
Pertempuran 10 November 1945 dikenang sebagai Hari Pahlawan.