JAKARTA, iNews.id – Murid salah satu MAN di Gorontalo yang terlibat skandal video syur dengan gurunya kini mengalami trauma dan tertekan. Namun demikian, Dinas PPA Kabupaten Gorontalo terus mengupayakan agar murid tersebut tetap mendapatkan pendidikan yang layak.
Berita populer lainnya adalah 6 tersangka pemukulan steward usai laga Persib vs Persija sudah ditangkap, polisi ungkap motifnya.
Murid salah satu MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Gorontalo yang terlibat dalam kasus video syur bersama gurunya, kondisinya sangat tertekan. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Gorontalo Zascamelya Uno, juga mengatakan bahwa siswi tersebut juga mengalami trauma.
Dirinya menambahkan, bahwa korban harus terus melanjutkan pendidikannya.
"Korban harus tetap sekolah. Kami akan koordinasi dengan sekolah, cari yang terbaik agar tetap mendapat pendidikan. Jangan karena kasus ini tidak dapat mendapat ijazah atau pendidikan, apa pun kondisinya," kata Zascamelya.
Pihaknya juga melakukan pendampingan kepada korban, sejak awal kasus tersebut dilaporkan oleh korban dan keluarganya.
Kasus video syur seorang guru dan muridnya di Gotontalo belakangan viral dan menjadi perbincangan hangat. Oknum guru dan siswanya itu diketahui berasal dari MAN 1 Gorontalo. Pihak sekolah pun memberikan keterangannya.
“Istri dari guru tersebut datang dan mengeluhkan terkait masalah kedekatan guru dan siswi ini. Setelah itu, pihak sekolah memberikan peringatan keras agar hubungannya tidak lagi dilanjutkan. Jika dilanggar akan ada konsekuensinya yaitu dikeluarkan dari sekolah begitu juga dengan si guru,” kata Kepala MAN 1 Gorontalo, Rommy Bau.
Setelah video syur itu beredar, pihak sekolah langsung memberikan tindakan tegas dengan tidak memberikan jam mengajar kepada guru yang bersangkutan dan mengeluarkan siswi yang terlibat.