3. Besaran Gaji Megawati Hangestri di Daejeon Red Sparks
Besaran gaji Megawati Hangestri di Daejeon Red Sparks menarik diketahui. Hal ini karena ia tampil memukau di Liga Voli Putri Korea Selatan atau Korean V-League 2023/2024. Diketahui, Megawati dan Daejeon Red Sparks meraih empat kemenangan beruntun. Lalu berapa gaji Megawati? Melansir laporan Joongan Daily, Megawati adalah pemain asing anyar di Liga Voli Korea Selatan 2023/2024. Di Daejeon Red Sparks, Megawati mendapatkan bayaran sebesar 100.000 dolar Amerika Serikat atau Rp1,59 miliar per musim. Perempuan dengan julukan Megatron ini bergabung ke Daejeon Red Sparks sejak akhir Juli 2023. Apabila dihitung selama sembilan bulan dari kontraknya, ia mendapatkan Rp176,6 juta per bulan. Sementara, apabila kontrak Megawati dihitung selama 10, besaran gaji yang didapatkannya hingga April 2024 adalah Rp158 juta per bulan. Gaji tersebut belum termasuk dari pemasukan bonus.
4. Ngaku Telat Bayar Gaji Karyawan, Fuji Utami: Saya Minta Maaf
Selebgram Fuji dikabarkan telat membayar gaji salah satu karyawannya. Hal itu diketahui setelah akun Instagram @ @hay_tje mengaku gajinya belum dibayar. Tidak lama melalui Instastorynya, perempuan bernama Titis Nuraini itu mengunggah bukti mutasi rekening dengan nama Fujianti Utami sebagai pengirimnya. Terkait hal tersebut Fuji membenarkan bahwa dirinya sudah membayar gaji karyawannya. Fuji juga meminta maaf dengan adanya keterlambatan soal gaji.
5. Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Kokoh di Atas Prabowo dan Anies
Elektabilitas atau tingkat keterpilihan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) menempati peringkat atas. Ganjar berada di atas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Hal tersebut tergambar dari hasil survei yang dilakukan lembaga survei Charta Politika Indonesia pada akhir Oktober 2023. Dari data yang dipaparkan, Ganjar berada di angka 36,9%. Selanjutnya Prabowo Subianto sebesar 35,3% dan Anies Baswedan 24,3%. Apabila dilihat dari tren elektabilitasnya, Ganjar terlihat mengalami kenaikan. Pada September 2023, angkanya sebesar 36,3%. Sementara Prabowo cenderung stagnan atau tren kenaikannya tidak terlalu besar, yakni dari 35,2% menjadi 35,3%. Lalu Anies Baswedan mengalami sedikit penurunan dari 24,8% menjadi 24,3%. Survei Charta Politika dilakukan pada 26-31 Oktober 2023 di seluruh provinsi Indonesia dengan wawancara tatap muka langsung. Jumlah responden sebanyak 2.400 orang. Margin of error sebesar 2 persen pada tingkat kepercayaan 95%.