Artinya:
Selamat pagi hadirin sekalian, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmatNya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat. Pada kesempatan yang istimewa ini, izinkanlah saya untuk menyampaikan sepatah dua patah kata tentang pentingnya menjaga diri dari bahaya narkoba.
Dengan adanya kemajuan pesat teknologi, bukan hal yang aneh lagi jika perkembangan informasi membuat kita semakin mudah mendapatkan sesuatu. Kini, kita tidak perlu bersusah payah lagi untuk mendapatkan hal meskipun terkendala perbedaan lokasi. Oleh karena itu, sudah sewajarnya kita berhati-hati pula dengan narkoba.
Saat ini, bentuk perdagangan narkoba sudah semakin mengkhawatirkan. Target utama perdagangan narkoba bukan lagi orang dewasa melainkan anak-anak. Oleh karena itu, sudah sewajarnya kita turut mengawasi sekaligus memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga diri dari bahaya narkoba.
Cara termudah untuk mensosialisasikan bahaya narkoba adalah dengan memberikan edukasi di tingkat keluarga. Peran orang tua dan orang-orang dekat sangatlah penting. Pengetahuan tentang berbagai macam jenis-jenis narkoba beserta dampaknya pun harus disampaikan untuk mencegah penyebaran narkoba lebih luas lagi. Sekian pidato tentang narkoba yang dapat saya sampaikan. Apabila ada kesalahan kata dan kalimat ketika menyampaikan, saya ucapkan mohon maaf.
Server Sirekap (sistem informasi rekapitulasi) diketahui berada di China, Prancis, dan Singapura. Hal tersebut disorot oleh Cyberity.
"Sistem pemilu2024.kpu.go.id dan sirekap menggunakan layanan cloud yang lokasi servernya berada di RRC, Perancis dan Singapura," kata Ketua Cyberity, Arif 'Bangaip' Kurniawan, dalam keterangannya, Minggu (18/2/2024).
Dirinya juga mengatakan bahwa ada celah kerawanan keamanan siber pada aplikasi pemilu2024.kpu.go.id.
"Untuk mendukung Pemilu 2024 jujur, transparan dan adil, kami meminta KPU memperlihatkan kepada publik perihal audit keamanan sistem dan audit perlindungan data WNI agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat," tambahnya.