FIFA jelas melarang digunakannya gas air mata ketika mengurai supporter di stadion. Satu hal yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa ada gas air mata yang ditembakkan ke suporter di Stadion Kanjuruhan?
Dalam insiden pada Sabtu (1/10/2022) itu, ada ratusan suporter yang turun ke lapangan dan terlibat bentrok dengan pihak aparat kepolisian.
Aksi baku hantam antara polisi dan suporter pun tidak dapat terhindarkan. Suasana seketika menjadi mencekam ketika polisi menembakkan gas air mata ke salah satu sisi tribune. Saat itulah, banyak suporter yang panik hingga terinjak-injak sampai kehabisan napas dan tewas.
Di sisi lain, FIFA dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulation pasal 19 poin B, menekankan bahwa penggunaan senjata api dan gas air mata tidak boleh digunakan demi pengendalian massa. Terkait alasan mengapa polisi masih menggunakan gas air mata dalam insiden di Kanjuruhan, belum ada penjelasan resmi dari pihak Polri atau panitia pelaksana.
Laga pekan ke-8 antara AS Roma kontra Inter Milan pada Sabtu (1/10/2022), dimenangkan oleh Roma dengan skor 2-1. Paulo Dybala, adalah salah satu pemain anyar AS Roma yang berhasil mencetak gol. Pemain yang pernah membela Juventus itu menyumbang 1 gol di babak pertama.
Sejak babak pertama, Inter memang terlihat kurang mampu menguasai jalannya pertandingan. Meskipun tampil menekan, namun Inter tidak mampu menyelesaikan serangan dengan baik. Pada menit ke-30, Inter berhasil menyarangkan gol ke gawang Roma melalui tendangan Federico Dimarco.
9 menit berselang, Roma menyamakan kedudukan, usai Dybala melakukan tendangan voli yang indah. Gol kedua Roma tercipta di menit ke-75 oleh kecerdikan Chris Smalling. Dirinya berhasil menanduk bola, buah tendangan bebas. Keunggulan Roma bertahan hingga akhir pertandingan.