1. Di Kota Ini Tukar Pasangan Sudah Biasa serta Warga Bebas Telanjang
Di kota ini, warga bebas telanjang baik ke mal, salon atau ketika berjemur di pantai. Tak hanya itu, warga juga menerapkan perilaku bertukar pasangan tanpa ikatan sah pernikahan.
Kota yang berjuluk kota bebas telanjang terbesar di dunia ini bernama Cap d’Agde yang terletak di pesisir pantai Prancis. Cap d’Agde mempunyai garis pantai sepanjang dua kilometer.
Di kota ini banyak fasilitas wisata mulai dari toko pakaian, sauna, tempat nongkrong hingga kelab malam. Cap d’Agde sudah ada sejak 1958, awalnya hanya sebagai kawasan kemah untuk kaum nudis (kaum telanjang).
Pada 1970-an, mereka mengubahnya menjadi kota telanjang. Wisatawan yang akan masuk kawasan ini harus merogoh kocek enam euro atau sekitar Rp102.000.
Dalam sehari biasanya terdapat 50.000 wisatawan yang datang ke Cap d’Agde. Wisatawan yang berpakaian pada hari di kawasan ini akan didenda 15.000 euro atau Rp256 juta.
Namun ketika malam hari, wisatawan diperbolehkan berpakaian karena cuaca yang dingin. Saat ini, wisata di kawasan ini hancur akibat pandemi Covid-19.
Selama pandemi Covid-19, banyak wisatawan yang tidak patuh peraturan. Seorang pelaku bisnis di kwasan ini mengaku mempunyai 800 karyawan. Namun 300 karyawan terpaksa diberhentikan.