5 Berita Terpopuler Hari Ini: Cerita Sniper Ngamuk di Papua hingga Kerangka Manusia Berserakan di Pinggir Jalan

Tika Vidya Utami
Atta Halilinta menjadi berita populer di iNews.id (Foto : Ist)

JAKARTA, iNews.id –  Pada 15 April 1996, tragedi memilukan terjadi di Timika, Papua. 11 prajurit serta 5 warga sipil tewas ditembak. Sniper Kopassus TNI AD bernama Letda Sanurip mengamuk, dia menembak orang-orang yang berada di sekitarnya. Peristiwa ini terjadi menjelang pembebasan 11 sandera dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). 

Ketika itu Sanurip berstatus pelatih tembak tempur. Di Bandara Timika, Sanurip malah menembak secara membabi buta menggunakan senapan mesin dan menyasar orang-orang di dekat hanggar pesawat. 16 orang tewas yaitu 11 prajurit dan lima warga sipil. 

Sedangkan 11 orang lainnya terluka. Peristiwa tersebut menjadi berita terpopuler pada Selasa (11/1/2022). Berita populer lainnya adalah kerangka manusia berserakan di pinggir jalan masih tertutup kain kafan. 

Berikut  rangkumannya:

1. Sniper Kopassus Ngamuk, 11 Prajurit dan 5 Warga Sipil Tewas Ditembak


Pada 15 April 1996, tragedi memilukan terjadi di Timika, Papua. 11 prajurit serta 5 warga sipil tewas ditembak. Sniper Kopassus TNI AD bernama Letda Sanurip mengamuk, dia menembak orang-orang yang berada di sekitarnya. 

Peristiwa ini terjadi menjelang pembebasan 11 sandera dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). Ketika itu Sanurip berstatus pelatih tembak tempur. Di Bandara Timika, Sanurip malah menembak secara membabi buta menggunakan senapan mesin dan menyasar orang-orang di dekat hanggar pesawat. 16 orang tewas yaitu 11 prajurit dan lima warga sipil. 

Sedangkan 11 orang lainnya terluka. Dia tidak terima ditegur rekan-rekannya dan langsung memberondong mereka dengan senapan mesin. Sanurip kemudian keluar dan menembak siapa saja yang ditemui. Dikabarkan terdapat sekitar 52 peluru yang dimuntahkan dari senapan mesin yang dipegang Sanurip. Dia pun mendapat tembakan balasan dari prajurit lain. 

Dia terkena tembakan di bagian kaki. Sanurip segera ditangkap dan dibawa ke Jakarta untuk diperiksa. Kasum ABRI saat itu, Letjen Soeyono memerintahkan Kopassus menyerahkan Sanurip ke Puspom. Sanurip dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi pada 23 April 1997. Hingga saat ini, motif Sanurip melakukan penembakan tidak terlalu jelas. Letjen Soeyono mengatakan bahwa Sunarip melakukan hal itu sebagai bentuk kekecewaan tidak diterjunkan dalam operasi pembebasan sandera OPM.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Internasional
18 hari lalu

Ngerinya Perang Yugoslavia, Sniper Tembaki Warga Bosnia hanya untuk Bersenang-Senang

Internasional
3 bulan lalu

Sniper Pembunuh Charlie Kirk, Aktivis Sayap Kanan Sekutu Dekat Trump Masih Berkeliaran

Seleb
3 bulan lalu

Viral Atta Halilintar Ikut Aksi Depan DPR, Peluk Driver Ojol

Seleb
5 bulan lalu

Gen Halilintar Absen di Ulang Tahun Aurel Hermansyah, Netizen Auto Curiga Keluarga Retak

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal