JAKARTA, iNews.id – Kapolsek Nyalindung, AKP Dandan Nugraha Gaos terluka karena sabetan senjata tajam golok massa yang menyerang rumah di Kampung Cibangbara, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa terjadi ketika Kapolsek berusaha meredakan amukan massa yang mengacak-acak isi rumah serta warung.
Berita terpopuler lainnya yaitu scan barcode di SPBU Padalarang KBB eror. Berikut rangkuman berita terpopuler pada Kamis (1/9/2022):
1. Kapolsek Nyalindung Sukabumi Terkena Sabetan Golok Massa
Kapolsek Nyalindung, AKP Dandan Nugraha Gaos terluka karena sabetan senjata tajam golok massa yang menyerang rumah di Kampung Cibangbara, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa terjadi ketika Kapolsek berusaha meredakan amukan massa yang mengacak-acak isi rumah serta warung.
Suasana mencekam terjadi selama 30 menit di Kampung Cibangbara RT02/01, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Selasa (30/8/2022) pukul 13.00 WIB. 25 orang menghunus senjata tajam sambil berteriak. Hal tersebut membuat warga ketakutan serta bersembunyi.
Aparat dari TNI serta Polri mencoba menahan amukan massa yang brutal. Massa masuk ke dalam rumah dan warung milik Iis (54), warga Kampung Cibangbara. Massa membabi buta melakukan perusakan.
Kapolsek Nyalindung pun masuk ke rumah untuk meredakan amukan massa serta memerintahkan untuk mundur. Namun, massa tidak memedulikan imbauan Kapolsek.
Tiba-tiba, Kapolsek pun diserang oleh salah satu massa. Akibatnya, Kapolsek terkena sabetan golok di bagian jempol tangan kanan.
Aksi perusakan terjadi di rumah warga Cibangbara, diduga terkait kasus pembunuhan Warta (51), perangkat Desa Neglasari. Kapolsek Nyalindung mengatakan, situasi di Kampung Cibangbara, Desa Neglasari kondusif. Tindak pidana perusakan ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
2. Scan Barcode di SPBU Padalarang KBB Eror
Diduga lantaran jaringan sinyal yang lemah membuat phablet electronic data capture (ED), alat untuk scan barcode di stasiun pengisian bahan bakar minyak umum (SPBU) Padalarang, Kabupaten Bandung Barat eror, Rabu (31/8/2022). Hal tersebut mengakibatkan kendaraan yang akan mengisi bahan bakar harus antre hingga mendadak dialihkan ke Pertamax dengan harga yang lebih mahal.
Para pembeli harus rela antre lama demi mendapat bahan bakar. Namun, gangguan yang terjadi dinilai tak wajar. Banyak konsumen yang kesal lantaran banyak waktu yang terbuang hanya untuk menunggu koneksi kembali normal.
Selain itu, pembeli juga kecewa terhadap kebijakan pemerintah. Hal ini lantaran pembelian BBM subsidi yang menggunakan sistem QR dinilai ribet. Karena tidak semua orang khususnya orang tua mengerti dalam mengoperasikan handphone.
Diketahui, per tanggal 1 Oktober 2022, Pertamina mengeluarkan kebijakan semua warga yang akan mengisi BBM subsidi sudah harus menggunakan dan aplikasi MyPertamina dan terdaftar. Apabila tidak memiliki, maka tidak akan mendapatkan kuota dari SPBU mana pun.