4.Stasiun TV Laporkan Pasukan China Serang Taiwan, padahal Tidak
Pada Rabu (2/4/2022) stasiun televisi Taiwan meminta maaf setelah secara keliru melaporkan serangan China di Taipei. Media yang didukung pemerintah Taiwan ini meminta agar masyarakat tidak panik.
Kesalahan laporan oleh Chinese Television System terjadi di tengah ketegangan militer Taipei dan Beijing. Selama siaran berita langsung pada Rabu pagi waktu setempat, stasiun televisi ini secara keliru menunjukkan peringatan pada news ticker (baris berita di bagian bawah layar) tentang kapal militer dan infrastruktur penting di dekat Taipei yang terkena rudal Beijing.
Peringatan itu juga memuat pesan-pesan seperti perang bisa pecah; sebuah stasiun kereta api utama di Taipei dibakar oleh agen-agen China dan; presiden Taiwan menyatakan keadaan darurat. Peringatan itu dimaksudkan untuk latihan dengan Pemadam Kebakaran di New Taipei City pada Selasa (19/4/2022).
Akan tetapi, teks itu secara keliru ditampilkan pada Rabu pagi karena kesalahan teknis. China belakangan ini semakin menunjukkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya. Beijing telah meningkatkan kegiatan militer di dekat negara pulau itu dalam dua tahun terakhir. Sedangkan Taiwan juga meningkatkan kesiagaannya sejak Rusia menyerang Ukraina.
5. Istana Yakin Lonjakan Covid-19 usai Lebaran Bisa Diredam
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Abraham Wirotomo meyakini risiko lonjakan kasus Covid-19 setelah mudik Lebaran 2022 bisa diredam. Alasannya 99,2 persen masyarakat sudah memiliki antibodi Covid-19.
Namun, Abraham tetap mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai gejala-gejala Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Terlebih, jika di daerah tujuan mudik masih ada lansia yang belum divaksin.
Berdasar hasil Sero Survei Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, antibodi Covid-19 masyarakat Indonesia sudah mencapai 99,2 persen. Baik itu antibodi yang berasal dari vaksinasi maupun infeksi. Survei yang dilakukan pada Maret 2022 ini juga menunjukkan, titer antibodi sudah ribuan yakni 7.000 sampai 8.000.