JAKARTA, iNews.id - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengantongi adanya transaksi janggal keuangan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pada Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo. Transaksi janggal tersebut diduga berkaitan dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, dari hasil analisis, ditemukan adanya transaksi keuangan dalam jumlah besar dan tidak sesuai dengan profil Rafael Alun Trisambodo sebagai eselon III DJP Kemenkeu.
Berita terpopuler lainnya BMKG prakirakan potensi cuaca ekstrem di DIY dalam 3 hari ini. Berikut rangkuman berita terpopuler pada Sabtu (25/2/2023):
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengantongi adanya transaksi janggal keuangan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pada Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo. Transaksi janggal tersebut diduga berkaitan dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, dari hasil analisis, ditemukan adanya transaksi keuangan dalam jumlah besar dan tidak sesuai dengan profil Rafael Alun Trisambodo sebagai eselon III DJP Kemenkeu. Ivan menduga Rafael Alun menggunakan pihak perantara dalam pencucian uang.
PPATK sudah menyerahkan hasil analisis transaksi keuangan janggal Rafael Alun ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung (Kejagung), hingga Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sejak 2012, lalu. Namun memang, belum ada hasil tindaklanjut yang signifikan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi masih tingginya potensi curah hujan dalam periode 3 hari ke depan di seluruh wilayah DIY.
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono menjelaskan, kondisi tersebut dipicu oleh adanya pusat tekanan rendah di utara Australia yang membentuk pola belokan dan perlambatan kecepatan angin di sebagian besar wilayah Jawa termasuk wilayah DIY.