JAKARTA, iNews.id - Contoh cerita mitos di Indonesia yang populer ini memiliki kisah yang menarik dan sarat pesan moral. Meski kebenarannya sering diragukan, sebagian kalangan masyarakat Tanah Air masih mempercayainya.
Mitos berasal dari Bahasa Yunani, yakni muthos yang artinya kepercayaan pada masyarakat tertentu yang dijadikan sebagai pedoman pola hidup. Di Indonesia, berbagai kisah mitos beredar di masyarakat.
Adapun, menurut Damayanti (2018), pada bukunya yang berjudul Narasi Mitos dan Legenda Indonesia dalam Ekspresi Batik Tamarin, mengungkapkan jika mitos di Indonesia telah berkembang sejak masa prasejarah dan tersebar melalui lisan.
Lantas, seperti apa contoh mitos di Indonesia yang populer? iNews.id akan berikan informasi mengenai hal tersebut dikutip dari berbagai sumber, Jumat (1/12/2023).
Cerita ini berasal dari Jawa Tengah yang di dalamnya mengisahkan tentang cinta seorang pangeran bernama Bandung Bondowoso terhadap seorang putri bernama Roro Jonggrang. Namun, Roro Jonggrang tak bisa mencintai Bandung Bondowoso.
Hal ini dikarenakan Roro Jonggrang tahu bila ayahnya tewas dibunuh oleh sang pangeran. Oleh sebab itu, Roro Jonggrang mencari akal agar bisa menolaknya. Ia pun memberi syarat berupa keinginan dibuatkan 1000 candi dan dua sumur dalam semalam.
Meski terdengar mustahil, Bandung Bondowoso tetap menyetujui syarat dari Roro Jonggrang. Sang pangeran pun meminta bantuan roh-roh halus untuk membuat candi. Hal tersebut membuat Roro Jonggrang cemas dan khawatir bila Bandung Bondowoso berhasil.
Roro Jonggrang pun pergi membangunkan gadis-gadis serta memerintahkan untuk menyalakan obor-obor dan membakar jerami agar terlihat seperti pagi hari. Semburat merah pun memancar ke langit hingga membuat ayam-ayam berkokok.
Akhirnya para roh halus meninggalkan pekerjaannya meski belum menyelesaikan candinya. Bandung Bondowoso pun marah kepada Roro Jonggrang dan mengutuknya menjadi arca untuk melengkapi candi yang belum selesai.
Hingga kini mitos itu masih beredar di masyarakat sebagai asal-usul candi Prambanan. Meski faktanya, candi Prambanan belum sampai berjumlah 1000 buah.
Cerita mitos yang terkenal di Indonesia selanjutnya adalah kisah tentang Jaka Tarub dan Nawang Wulan. Cerita ini diawali dengan seorang pemuda bernama Jaka Tarub yang tinggal di desa Dadapan. Pemuda itu sering sekali ke hutan untuk berburu.
Suatu hari saat berburu di hutan, Jaka Tarub melihat pelangi yang indah dan tujuh bidadari cantik jelita pun turun melaluinya. Jaka Tarub pun mendekatinya. Dari semak-semak ia melihat ketujuh bidadari sedang mandi di sebuah danau.
Ia mendengar percakapan bidadari itu ketika salah satu bidadari merasa gelisah karena selendangnya hilang dan takut tak bisa kembali ke kayangan. Namun, ternyata akhirnya selendangnya ketemu. Ketujuh bidadari itu pun kembali terbang ke langit.
Melihat hal tersebut memberi Jaka Tarub ide. Ia berencana mencuri salah satu selendang dari para bidadari ketika melihat mereka turun lagi. Ternyata keesokan harinya bidadari itu turun lagi. Jaka Tarub pun mencuri satu selendang dan menyembunyikannya di rumah.
Sesuai rencana, ada salah satu bidadari cantik bernama Nawang Wulan menangis di tepi sungai karena tak bisa pulang ke Kayangan. Jaka Tarub pun pura-pura tidak tahu dan menolongnya. Singkat cerita ia menjadikan Nawang Wulan sebagai istrinya.
Tak hanya itu, mereka bahkan dikaruniai putri yang diberi nama Nawang Sih. Namun, kebahagian Jaka Tarub tak berlangsung lama. Suatu hari Nawang Wulan menemukan selendang yang disembunyikan Jaka Tarub di tumbukan beras.
Nawang Wulan merasa dibohongi dan marah. Perempuan itu pun memutuskan kembali ke kayangan. Begitulah akhir dari cerita mitos tersebut. Hingga kini cerita tentang adanya bidadari di ujung pelangi masih populer di masyarakat.
Salah satu contoh mitos paling terkenal di Bali adalah Leak. Menurut masyarakat Bali, legenda Leak muncul sejak abad 11 Masehi, yakni pada masa kepemimpinan Raja Erlangga.
Dahulu kala, masyarakat berspekulasi bahwa ada seorang janda bernama Calonarang yang mempunyai ilmu sihir hitam, sebab kerap menyanyikan kidung-kidung dengan bahasa aneh. Perempuan itu juga sering kali mengurung diri saat matahari terbit dan terbenam.
Desas-desus dan reputasi buruk yang dimiliki Calonarang membuat warga sepakat untuk memberi hukuman pada perempuan ini. Namun, disebabkan karena takut para prajurit istana sepakat untuk membunuhnya saat Calonarang tertidur di malam hari.
Kabar buruknya, perempuan itu terbangun saat para prajurit akan melakukan rencananya. Calonarang pun murka, matanya seolah keluar, gigi taringnya memanjang menakutkan. Perempuan itu mengeluarkan api dari mulutnya, hingga para prajurit pun mati.
Itulah, asal-usul cerita Leak dari Bali yang terkenal sekaligus menyeramkan. Sampai kini masyarakat Bali pun percaya bahwa Leak masih berkeliaran mencari tumbal berupa mayat, organ tubuh manusia yang masih hidup, dan darah bayi dari wanita hamil.