Kepala semut pun melihatnya dan memperingatkan semua semut untuk masuk ke lubang mereka agar tidak diinjak-injak dan dihancurkan tanpa disadari oleh manusia dan jin yang mendekat.
Nabi Sulaiman pun tersenyum mendengar peringatan yang diucap oleh kepala semut itu. Ia meminta para sahabatnya untuk menunggu sampai semut masuk ke dalam lubang mereka.
"Tidak ada dari kita yang menyakiti semut saat melewati tanah mereka," katanya.
Kepala semut pun berterima kasih kepada Nabi Sulaiman karena semut-semut lainnya dapat aman masuk ke dalam rumahnya. Nabi Sulaiman juga ucapkan rasa terima kasihnya karena beberapa waktu lalu semut sudah turut berdoa agar diturunkan hujan sehingga mereka bisa makan.
Pada zaman dahulu, hiduplah seorang nabi yang bernama Yunus. Allah SWT memilih Nabi Yunus untuk memberikan peringatan kepada kaumnya yang tengah terjerumus dalam kesesatan.
Namun, kaumnya tidak mendengarkan nasihatnya dan terus melakukan perbuatan yang salah. Nabi Yunus merasa sedih dan kecewa karena kaumnya tidak mau mendengarkan. Karena rasa putus asa, Nabi Yunus memutuskan untuk meninggalkan kota dan naik ke sebuah kapal.