Peserta tidak hanya berasal dari wilayah Jawa Timur, tetapi juga dari luar negeri. Salah satunya adalah Faris, mahasiswa asal Tunisia yang kuliah di UIN Malang.
Faris menyebut Zakir Naik sebagai ulama yang menguasai kitab suci lintas agama, sehingga argumennya logis dan bisa diterima lintas keyakinan.
Ceramah yang dibawakan dalam bahasa Inggris dengan terjemahan bahasa Indonesia membuat seluruh peserta mudah memahami isi pesan yang disampaikan.